#DearYou

“Aku merindukanmu tanpa permisi.” Sebuah kalimat tak terduga darimu, seseorang yang sempat mengubah warna dunia di mataku.
 
Kembali mengobrol via pesan setelah jeda 3 tahun yang aku ciptakan adalah sesuatu yang tidak terduga. Sebuah rentang waktu yang, jauh di dalam hati, sangat aku sesali. Semakin aku menyadari betapa berwarnanya dunia ketika bisa kembali berbicara dengamu, semakin sakit dan tercabik pula perasaanku. Setiap kalimat manis berbalut lelucon absurd yang kita lontarkan satu sama lain, bagiku terasa menyenangkan ... tapi di sisi lain terasa seperti ada kekuatan menakutkan yang mencengkeram jantungku. Menekannya kuat-kuat. Seolah ingin memeras seluruh darah yang sedang dipompanya. Menyakitkan. Aku benar-benar menyesal. Kala itu hingga kini. Sesal yang tidak ingin kuulangi.

Sebuah kenyataan yang pada akhirnya harus kuterima, aku jatuh cinta tanpa bertemu. Kepadamu. Bukan saat ini, tapi sejak saat itu. Mengutip kata-kata yang kupelajari darimu, cinta itu absurd tapi absolut. Ya, sangat absurd seperti cara aku menjatuhkan diri ke dalam perasaan ini. Namun, begitu absolut hingga aku pun kehilangan alasan untuk bangun dan tetap diam menikmatinya.

Sebelumnya aku pernah berkata agar kita saling melupakan. Tapi tahukah kamu? Sedikit pun aku tidak bisa menepatinya. Dengan pengecut, aku meluangkan waktu hanya untuk mengintip akunmu. Membaca ulang kotak masuk yang tak lagi terisi itu. Jadi permintaan maafmu sangatlah tak perlu. Karena, kamu pun sudah tahu, aku tidak bisa melupakanmu.

Aku jatuh cinta padamu. Seperti hujan yang tak pernah menyalahkan takdir sekalipun dia berkali-kali harus jatuh. I like fried chicken wing, but I like you more. Hehehe.
Tapi lebih dari itu, aku mencintaimu. Terserah bagaimana kamu menafsirkannya. Karena bagiku, hal itu sangatlah agung dan bermakna. Tak mudah untuk mengatakannya, karena bagiku, kata "cinta" tak layak untuk asal diucapkan. Bukannya apa-apa, tapi dengan diriku yang sekarang, aku merasa kalau kalimat itu hanya akan menjadi angin lalu bagimu. Jadi sebisa mungkin, aku ingin mengatakannya kepadamu, bukan sebagai diriku yang sekarang, tapi sebagai seseorang yang bisa kamu banggakan.


Untukmu … ada lebih dari sekadar rindu. Jauh di sini, di hatiku, ada kalimat yang selalu ingin kusampaikan padamu. Aku mencintaimu. #DearYou
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Abis baca, jangan segan2 buat kasih komentarnya ya guys.. Supaya post selanjutnya bisa lebih bagus. Terimakasih... ^^,