Sesekali deh nulis yang agak serius, tentang para pecinta BL or GL. Yep, fujoshi fudanshi. Enjoy~
"Dih, kok kamu suka banget sih sama begituan?" Randi sedikit
mengernyitkan dahi tiap kali temannya yang satu ini membuka situs
fanfic. Bukan karena Randi tak suka fanfic, tapi genre yang dia baca :
Yaoi.
"Aku bosen sama yang straight. Sho-ai atau yaoi lebih dapet
'feels'-nya." Dan, kalimat sakti gadis berkacamata itu kembali
terlontar. Membuat Randi bosan mendengarnya dan memutuskan untuk
membuka-buka novel yang baru dia pinjam dari perpustakaan kampus.
***
Well, mungkin sebagian dari teman-teman sudah nggak asing dengan
beberapa istilah yang ada di kutipan cerita tadi. Tapi pasti ada juga
yang belum paham. Yaoi? Sho-ai? Itu apa? Makanan? Atau sejenis obat yang
bisa menghilangkan segala penyakit dan wajib ikut seminar ini itu?
Tenang, saya bukan agen obat yang sedang mencari korban eh, downline.
Yaoi, bersama dengan Yuri, serta Sho-ai adalah sebutan lain dari LGBT.
Eh LGBT atau LBGT sih? Ah, itu lho orang-orang yang beberapa waktu lalu
berbahagia dan masang foto profil pelangi. Yap, kaum penyuka sesama
jenis.
Lalu apa bedanya dengan sebutan Yaoi dan Sho-ai? Cuma beda
di bahasa kok. 2 istilah tersebut umum ditemukan di media hiburan
berbahasa Jepang. Kalo yang ngetren tentu saja anime dan manga. Hehe,
ngeri ya? Buat teman-teman yang suka anime atau manga nggak akan asing
dengan istilah itu. Tapi kali ini saya pengin ngobrol tentang
orang-orang yang mirip sama cewek temannya Randi. Orang yang suka sama
hal-hal yang menyangkut hubungan sejenis, atau biasa disebut fujoshi
(cewek) dan fudanshi (cowok).
Sebenarnya, dari makna sebutannya
sendiri sudah menunjukkan citra buruk. Kenapa? Karena huruf "fu" dari
kata fujoshi dan fudanshi artinya "buruk". Tapi yang lebih disayangkan
tentu hobi mereka yang suka nonton anime atau membaca manga, doujin,
atau pun fanfict yang bercerita tentang hubungan sesama jenis.
Apakah mereka, fujoshi dan fudanshi, juga termasuk gay dan lesbian? Hm
... orientasi seks mereka belum tentu menyimpang, meski apa mereka
tonton atau baca adalah hal-hal yang nggak lazim. Ada beberapa fujoshi
yang punya cowok, begitu pula fudanshi. Mereka yang masih normal
orientasi seksnya biasanya cuma penikmat yang sekedar suka Yaoi atau
Yuri dan memandangnya hanya sebagai "karya". Tapi ada juga yang
orientasi seksnya ikutan menyimpang. Namun ada kasus lain yang
menyatakan kalau ada fujoshi dan fudanshi yang sama sekali tidak
tertarik untuk menjalin hubungan.
Beberapa teman saya di dunia
maya, dan semuanya cewek, adalah fujoshi. Mereka selalu membahas pairing
(pemasangan karakter dengan karakter) homo favorit mereka. Pasangan ini
lah pasangan itu lah, dan semuanya adalah cowok dengan cowok. Ya, homo.
Dan ketika ditanya kenapa suka Yaoi, jawaban mereka hampir mirip dengan
jawaban teman cewek Randi.
"Bosan sama cerita straight".
Ada pula alasan yang cukup unik, yaitu "awalnya nggak sengaja dan sempat shock tapi akhirnya malah keterusan".
Dan, alasan yang sedikit klise. "Kisah romantis yang pairing-nya straight tuh tai banteng!"
"Bullshit kali mbak."
"Hehe, iya itu. Nah, cerita-ceritany a tuh terlalu muluk. Ending-nya apalagi. Dih!"
"Kok mbaknya malah curcol? Habis patah hati pasti. Hayo~" Lalu mbaknya ngunyah laptop. Nah, klise kan alasannya? Pake acara curcol, ngunyah laptop pula.
"Bullshit kali mbak."
"Hehe, iya itu. Nah, cerita-ceritany
"Kok mbaknya malah curcol? Habis patah hati pasti. Hayo~" Lalu mbaknya ngunyah laptop. Nah, klise kan alasannya? Pake acara curcol, ngunyah laptop pula.
Terlepas dari keanehan (saya kurang suka kata
"buruk") hobi mereka, sebenarnya ada fujoshi dan fudanshi yang punya
keterampilan tinggi, terutama dalam bidang seni gambar dan seni tulis.
Fanart serta doujinshi dengan kualitas gambar dan cerita yang bagus.
Juga cerita fanfict dengan kualitas yang tak kalah dari penulis pro.
Mereka sebenarnya keren! Meskipun karyanya ... yah begitulah.
Jadi, intinya, bukan cuma kaum LGBT yang butuh pertolongan. Para fujoshi
dan fudanshi salah arah pun juga perlu dibantu. Karena, meski rasio
khilaf mereka kecil mengingat cewek fujo cenderung suka homo dan cowok
fudan sukanya sama lesbi, mereka tetap rentan jadi salah arah kalau
masuk ke pergaulan yang salah dan nggak ada yang peduli kepada mereka.